Salah satu alat listrik yang memiliki peran penting adalah trafo. Trafo atau transformator ini dapat
mengubah tegangan dengan cara menaikkan atau menurunkan sesuai dengan
kebutuhan.
Trafo pun dibagi menjadi dua
jenis, yaitu trafo step up dan trafo step down. Trafo jenis step up ini berfungsi untuk menaikkan tegangan bolak
balik (AC). Trafo dengan jenis itu disebut dengan trafo penaik tegangan. Jumlah
lilitan sekunder ini lebih banyak daripada lilitan primer. Anda bisa melihat
trafo ini di jaringan pembangkit listrik. Sedangkan trafo step down adalah
trafo penurun tegangan. Jadi jumlah lilitan primernya lebih banyak dari lilitan
sekunder.
Bagaimana cara kerjanya?
Kumparan primer yang dialiri arus
bolak-balik akan menimbulkan medan magnet di sekitarnya. Kuat atau lemahnya
medan magnet dipengaruhi oleh besaran arus listrik yang dialirinya. Medan
magnet ini akan semakin besar jika arus listriknya juga semakin besar. Begitu
pula sebaliknya
Naik atau turunnya si kekuatan
medan magnet yang terjadi di sekitar kumparan primer akan menginduksi gaya
gerak listrik di kumparan sekunder. Hal ini akan menimbulkan terjadinya
pelimpahan daya dari kumparan primer menjadi sekunder. Hal ini juga yang menyebabkan
adanya perubahan taraf tegangan listrik dari rendah menjadi tinggi, dan
sebaliknya.
Trafo ini pun juga perlu
perawatan agar tetap awet. Maka ada kegiatan wajib yaitu maintenance trafo yang dilakukan setiap setahun sekali dan
pemeliharaan tiap lima tahun sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar